Badai Matahari Bisa Kacaukan GPS pada 2011
Sat, 05/05/2007 - 11:22
(Kompas-KCM)
JAKARTA, SENIN--Sistem navigasi pesawat dan telekomunikasi yang memanfaatkan satelit-satelit global positioning systems (GPS) akan terganggu badai Matahari pada tahun 2011.
Sebab, alat penerima sinyal GPS sangat peka terhadap sinyal pengganggu (noise) yang dihasilkannya.
Badai Matahari terbentuk karena terjadinya gejolak di atmosfer Matahari yang dipicu terbentuknya bintik hitam (sunspot). Bintik hitam merupakan daerah yang mempunyai suhu lebih rendah dibanding daerah sekitarnya.
Kondisi tersebut memicu lidah api (solar flare) dan coronal mass ejection (CME) atau terlontarnya materi matahari yang juga mencapai Bumi. Partikel-partikel bekecepatan tinggi dalam jumlah besar yang sampai ke atmosfer Bumi menghasilkan aurora dan badai geomagnetik. Inilah yang disebut para astronom solar storm atau badai Matahari.
Aktivitas yang terjadi secara berkala tersebut akan mencapai puncaknya kembali pada tahun 2011 hingga 2012. Puncak aktivitas atau disebut solar maximum umumnya terjadi setiap 11 tahun sesuai dengan siklus perubahan medan magnetik Matahari.
Noise
Partikel bermuatan listrik yang dilontarkan Matahari menghasilkan noise pada frekuensi radio 1,2 hingga 1,6 gigahertz. Umumnya noise yang terjadi pada frekuensi yang juga dipakai sinyal GPS ini sangat kecil, sehingga penerima GPS akan menerima sinyal yang sangat buruk pada saat terjadi badai Matahari.
"Jumlah dan intensitas noise akan meningkat dan dapat mengaburkan sinyal GPS selama periode ini," kata Paul Kintner dari Departemen Teknik Elektro Universitas Cornell. Kintner memperkirakan badai Matahari yang terjadi saat itu dapat menurunkan kualitas sinyal GPS hingga 90 persen selama berjam-jam dan satu waktu.
Hal tersebut bisa menjadi masalah besar bagi dunia penerbangan. Sistem navigasi pesawat pada umumnya menggunakan GPS untuk menentukan posisi pesawat dan pengatur lalu lintas pesawat menggunakannya untuk menentukan jarak antarpesawat serta pengaturan proses take off dan landing.
Badai matahari juga dapat mengganggu sinyal GPS yang juga digunakan untuk menyeleraskan jaringan telekomunikasi, misalnya sistem code division multiple access (CDMA). Salah satu solusinya, kata Kintner, mungkin meningkatkan sinyal GPS. Namun, hal tersebut harus dilakukan dengan mengubah desain satelit GPS baik hardware maupun software-nya.
"Masalah ini agak terlewatkan, sebab sistem GPS telah telah menyebar pada periode yang relatif mengalami aktivitas badai Matahari yang tidak besar," ujarnya.
• 2568 reads
Sabtu, 24 Januari 2009
Badai Matahari 2011, Potensial Rusakkan Sinyal Telekomunikasi.
COLORADO - Aktivitas cahaya matahari, yang berpotensi badai, disinyalir dapat mengakibatkan hilangnya sinyal pada ponsel, perangkat penunjuk arah (GPS) atau perangkat elektronik lainnya. ?
Badai matahari atau solar storm dapat menimbulkan ledakan energi yang cukup dahsyat ke arah bumi. Ledakan inilah yang kemudian akan mengganggu jalannya sistem sinyal elektronik yang sensitif, khususnya ponsel dan GPS. Para ahli menyatakan bahwa aktivitas semburan badai matahari (solar storm) ini terus meningkat setiap periodenya dan puncaknya akan terjadi pada tahun 2011 atau 2012.
Solar storm adalah fenomena alam yang terjadi pada matahari ketika terlemparnya proton dan elektron akibat aktifitas magnetik matahari yang biasanya terjadi 11 tahun sekali. Akibat aktifitas magnetik tersebut, gelombang magnetik yang mengarah ke bumi menghalangi sinyal-sinyal komunikasi. Oleh karena itu seluruh alat komunikasi yang menggunakan sinyal elektromagnetik tidak bisa berfungsi dengan baik.
Bahkan Fenomena ini juga sangat berpengaruh pada pembangkit listrik jika terus dinyalakan pada saat badai berlangsung karena medan magnet bumi yang tidak stabil. Jika pembangkit listrik tersebut rusak maka dibutuhkan waktu sekira 2 tahun untuk membangunnya kembali. Hal ini memaksa masyarakat untuk kembali hidup tanpa listrik hingga pembangkit listrik baru selesai dibangun. Menurut wikipedia, hal ini pernah terjadi di Quebec pada 13 maret 1989 dimana 6 juta orang hidup tanpa listrik selama 9 jam. Padahal puncak ledakan solar storm jika mengenai bumi bisa mencapai lebih dari 2 hari.
"Solar storm ini akan mempengaruhi beberapa menara di beberapa wilayah. Dan menara telekomunikasi merupakan sasaran empuk dari aktivitas solar storm ini," ujar Dale Gary, ilmuwan yang juga petinggi di Institut New Jersey bagian Fisika, seperti dikutip melalui ABC News, Senin (14/1/2007).
Menurut penelitiannya, solar storm berpotensi mengganggu 7 persen sambungan telekomunikasi. Bahkan solar storm dengan energi yang lebih kuat dapat menimbulkan kerusakan yang cukup parah. Apalagi terhadap perangkat GPS. Kabarnya solar storm juga berpotensi merusak sinyal satelit yang biasa digunakan untuk membantu pencarian lokasi karena GPS receiver tidak akan mampu mencari sinyal satelit yang terhalang oleh radiasi solar storm. Efek solar storm ini dikabarkan akan berlangsung hingga berhari-hari.
Sumber: http://techno.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/01/14/56/75161/potensial-rusakkan-sinyal-telekomunikasi